728x90

Custom Search

Kamis, 11 November 2010

Buat Pembahasan Praktikum BabIX yg udah dpt

Tman-tman, ini yg udah didapet sejauh ini:
- Molisch test positif sampel A, B, C, D, E, F
- Komposisi Biuret
- Radikal fungsi
- Cara kerja sabun
- Uji lain
- Fungsi bamed (dr yg dijelasin aslab)
- Albumin & Tirosin positif Xantoprotein
- Glukosa, sukrosa, amilum, laktosa, maltosa, arabinosa tidak bereaksi dgn Xantoprotein
- Glukosa, Sukrosa, Amilum, Laktosa, Maltosa, Arabinosa tidak bereaksi dgn biuret.

Kamis, 29 April 2010

Superkonduktor

Superkonduktor adalah fenomena yang terjadi pada material tertentu di mana hambatan listriknya menjadi nol bila dialiri arus listrik. Fenomena ini umumnya terjadi pada temperatur rendah.

Temperatur di mana sebuah material menjadi superkonduktor dinamakan critical temperature. Temperatur ini berbeda-beda untuk setiap material. Material pertama yang ditemukan efek superkonduktivitasnya adalah merkuri. Merkuri mempunyai critical temperature 4 Kelvin atau -269 derajat Celcius. Pada saat ini, suhu tertinggi suatu bahan superkonduktor adalah 138 Kelvin atau -135 derajat Celcius, yang terbuat dari bahan keramik dengan unsur-unsur Thalium, Merkuri, Copper, Barium, Calcium, dan Oxygen.

Untuk melakukan percobaan superkonduktivitasnya, maka bahan tersebut harus didinginkan, misalnya dengan menggunakan nitrogen cair yang mempunyai titik uap -196 derajat Celcius. Para peneliti bekerja terus untuk mencari bahan superkonduktor yang temperatur kritisnya sama dengan temperatur ruang, yaitu sekitar 20 derajat Celcius.

Keuntungan menggunakan superkonduktor adalah pertama, hampir tidak ada energi yang terbuang ketika superkonduktor ini menghantar arus listrik. Kedua, sirkuit tidak akan menjadi panas sehingga semakin banyak sirkuit yang bisa dikecilkan ukurannya per centimeter kubiknya. Ketiga, superkonduktor ini bisa berfungsi sebagai transistor. Ini juga dikenal sebagai Josephson Junctions. Jika kedua Josephson Junctions ini digabung dengan tepat, dapat digunakan untuk mendekteksi medan magnet yang sangat kecil.

Superkonduktivitas terjadi di berbagai macam  material, termasuk unsur sederhana seperti "tin" dan aluminium, beberapa paduan logam atau alloys, beberapa semikonduktor didoping, dan beberapa senyawa keramik yang mengandung tembaga dan oksigen. Superkonduktivitas tidak terjadi dalam logam mulia seperti emas dan perak, atau dibanyak logam ferromagnetik.

Reblog this post [with Zemanta]

Hidrogen Sebagai Bahan Energi Kendaraan

Mobil menggunakan bensin sebagai bahan bakar untuk menggerakkan mesin. Bensin merupakan senyawa hidrokarbon, masuk ke dalam ruang bakar mesin dicampur dengan udara kemudian dikompressi, dan selanjutnya dibakar. Gas yang terjadi merupakan hasil reaksi senyawa hidrokarbon dengan oksigen menghasilkan CO dan H2O. Reaksi tersebut merupakan reaksi pembakaran tidak sempurna.

Hidrogen juga dapat digunakan sebagi bahan bakar yang akan menghasilkan listrik untuk menggerakkan mobil. Cara kerjanya mirip dengan baterai. Hidrogen masuk melalui katoda dan oksigen melalui anoda. Hidrogen dan oksigen bergabung menghasilkan H2O dan listrik.

Hidrogen dalam penyimpanannya dapat berbentuk gas, cair, atau melekat dalam material. Jika disimpan dalam bentuk gas, dan digunakan di mobil, tekanannya bisa mencapai 75 Mega Pascal atau 750kg/cm^2. Sedangkan jika disimpan dalam bentuk cair, tangkinya bisa lebih kecil jika dibandingkan dengan tangki gas. Selain itu, hidrogen juga bisa disimpan dalam bentuk senyawa dengan materi lain, misalnya MgH2. Bila akan dipakai, hidrogen tersebut harus diubah ke dalam bentuk gas dengan cara memanaskannya.
Reblog this post [with Zemanta]

Kekebalan Terhadap Antibiotik

Salah satu contoh yang cukup terkenal pada peristiwa "seleksi alam" adalah perkembangan kekebalan terhadap antibiotik dari suatu organisme.

Sejak penemuan penisilin pada tahun 1928 oleh Alexander Fleming, antibiotik banyak digunakan untuk memerangi penyakit yang diakibatkan oleh bakteri.

Akibat adanya mutasi, variasi genetik dari bakteri di alam menjadi sangat banyak. Ketika antibiotik dikenakan pada bakteri, sebagian besar bakteri akan segera mati, tetapi sebagian kecilnya tidak langsung mati. Jika pemberian antibiotik dalam jangka pendek, maka bakteri yang belum mati tersebut akan tetap hidup. Seleksi eliminasi ini dengan cara beradaptasi dari suatu populasi disebut seleksi alam.

Bakteri yang berhasil selamat tersebut kemudian berkembang dan menghasilkan bakteri yang lebih tahan terhadap antibiotik tersebut. Peristiwa ini disebut mutasi. Peristiwa mutasi spontan sangat jarang terjadi dan keuntungan bagi umat manusia dengan adanya mutasi hampir tidak ada. Namun demikian, jumlah bakteri yang termutasi sangat sedikit dibandingkan populasi alam. Bakteri yang termutasi dan tahan terhadap suatu antibiotik tersebut akan bisa mati juga dengan adanya antibiotik baru.
Reblog this post [with Zemanta]

Minggu, 25 April 2010

Pencemaran Udara

Secara umum, terdapat 2 sumber pencemaran udara, yaitu pencemaran akibat sumber alamiah, seperti letusan gunung berapi, dan yang berasal dari kegiatan manusia, seperti emisi gas buang kendaraan bermotor, pabrik, dan sumber lainnya. Di dunia, dikenal 6 jenis zat pencemar udara utama yang berasal dari kegiatan manusia, yaitu karbon monoksida (CO), oksida sulfur (SOx), oksida nitrogen (NOx), partikulat, hidrokarbon (HC), dan oksida fotokimia, termasuk ozon.


Di Indonesia, kurang lebih 70% pencemaran udara disebabkan oleh emisi kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor mengeluarkan berbagai jenis zat berbahaya yang dapat menimbulkan dampak negatif, baik terhadap kesehatan manusia maupun terhadap lingkungan. Contoh pencemar udara yang berasal dari gas buang kendaraan bermotor adalah timbal / timah hitam (Pb), suspended particulate matter (SPM), oksida nitrogen (NOx), oksida sulfur (SOx), karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC), dan oksida fotokimia (Ox). Di Jakarta, kendaraan bermotor menyumbang hampir 100% timbal, 13-44% suspended particulate matter (SPM), 71-89% hidrokarbon, 34-73% NOx, dan hampir seluruh karbon monoksida (CO) ke udara, sedangkan pembakaran sampah rumah tangga adalah penyumbang utama debu (SPM), yaitu sekitar 41%. Di tempat-tempat padat di Jakarta konsentrasi timbal dapat mencapai 100 kali dari nilai ambang batas.

Rabu, 21 April 2010

Terumbu Karang

Terumbu karang adalah endapan-endapan masif kalsium karbonat yang terutama oleh hewan karang dari Filum Cnidaria, Kelas Anthozoa, Ordo Madreporaria (Scleractinia). Penyebaran terumbu karang terutama dipengaruhi oleh faktor fisio-kimia air, yaitu: kedalaman, temperatur, salinitas, pengendapan, dan gelombang. Terumbu karang hanya terdapat di perairan tropika dengan suhu di atas 20 derajat celcius, salinitas antara 33 - 35 %.

Organisme penyusun terumbu karang hanya dapat hidup di perairan dangkal, yaitu sekitar kedalaman 25 meter, di mana matahari masih cukup. Hal ini disebabkan di dalam jaringan karang terdapat sejumlah besar organisme sel tunggal yaitu Zooxanthellae. Organisme ini membutuhkan sinar matahari untuk fotosintesis. Bentuk simbiosis ini terjadi karena Zooxanthellae mendapat perlindungan dari karang dan menggunakan hasil samping metabolisme karang seperti karbohidrat, ammonia, nitrat, dan fosfat sebagai makanan. Sedangkan karang mendapat keuntungan dari pelepasan bahan-bahan organik seperti glukosa dan gliserol yang dikeluarkan oleh Zooxanthellae.

Keuntungan karang hanya diperoleh saat ada sinar matahari. Acropoda dapat mengendapkan kapur dalam rangkanya 10 sampai 13 kali lebih cepat dibandingkan di tempat yang gelap. Pada umumnya terumbu karang lebih berkembang pada daerah yang mengalami gelombang besar, karena memberikan sumber air yang segar, menambah oksigen dalam air juga menghalangi adanya pengendapan. Pengendapan di air maupun di atas karang berpengaruh negatif karena mengurangi cahaya matahari, menutupi, dan menyumbat struktur pemberian makanan.
Reblog this post [with Zemanta]

Jumat, 12 Maret 2010

Two Travellers and The Bear

Two friends were travelling on the same road together when they came face to face with a bear. One, in great fear, and without a thought of his companion, climbed into a tree and hid. The other, seeing that single-handed he was no match for the bear, threw himself on the ground and feigned death, for he had heard that a bear will not touch a dead boy.

The bear approached him, sniffing at his nose and ears, but the man, with great courage, held his breath and kept still, and at learning the bear, supposing him to be dead, walked slowly ahead.

When the bear was well out of sight the first traveller came down from his tree and asked what it was that the bear had said to him. "For", said he, "I observed that he put his mouth very close to your ear. He replied the other, "It was not great secret". "Why?" He replied, "he only advised me not to keep company with those who when they get into difficulty, leave their friends in the lurch."
Reblog this post [with Zemanta]

Add a Comment

336x280