728x90

Custom Search

Rabu, 21 April 2010

Terumbu Karang

Terumbu karang adalah endapan-endapan masif kalsium karbonat yang terutama oleh hewan karang dari Filum Cnidaria, Kelas Anthozoa, Ordo Madreporaria (Scleractinia). Penyebaran terumbu karang terutama dipengaruhi oleh faktor fisio-kimia air, yaitu: kedalaman, temperatur, salinitas, pengendapan, dan gelombang. Terumbu karang hanya terdapat di perairan tropika dengan suhu di atas 20 derajat celcius, salinitas antara 33 - 35 %.

Organisme penyusun terumbu karang hanya dapat hidup di perairan dangkal, yaitu sekitar kedalaman 25 meter, di mana matahari masih cukup. Hal ini disebabkan di dalam jaringan karang terdapat sejumlah besar organisme sel tunggal yaitu Zooxanthellae. Organisme ini membutuhkan sinar matahari untuk fotosintesis. Bentuk simbiosis ini terjadi karena Zooxanthellae mendapat perlindungan dari karang dan menggunakan hasil samping metabolisme karang seperti karbohidrat, ammonia, nitrat, dan fosfat sebagai makanan. Sedangkan karang mendapat keuntungan dari pelepasan bahan-bahan organik seperti glukosa dan gliserol yang dikeluarkan oleh Zooxanthellae.

Keuntungan karang hanya diperoleh saat ada sinar matahari. Acropoda dapat mengendapkan kapur dalam rangkanya 10 sampai 13 kali lebih cepat dibandingkan di tempat yang gelap. Pada umumnya terumbu karang lebih berkembang pada daerah yang mengalami gelombang besar, karena memberikan sumber air yang segar, menambah oksigen dalam air juga menghalangi adanya pengendapan. Pengendapan di air maupun di atas karang berpengaruh negatif karena mengurangi cahaya matahari, menutupi, dan menyumbat struktur pemberian makanan.
Reblog this post [with Zemanta]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Add a Comment

336x280