Mobil menggunakan bensin sebagai bahan bakar untuk menggerakkan mesin. Bensin merupakan senyawa hidrokarbon, masuk ke dalam ruang bakar mesin dicampur dengan udara kemudian dikompressi, dan selanjutnya dibakar. Gas yang terjadi merupakan hasil reaksi senyawa hidrokarbon dengan oksigen menghasilkan CO dan H2O. Reaksi tersebut merupakan reaksi pembakaran tidak sempurna.
Hidrogen juga dapat digunakan sebagi bahan bakar yang akan menghasilkan listrik untuk menggerakkan mobil. Cara kerjanya mirip dengan baterai. Hidrogen masuk melalui katoda dan oksigen melalui anoda. Hidrogen dan oksigen bergabung menghasilkan H2O dan listrik.
Hidrogen dalam penyimpanannya dapat berbentuk gas, cair, atau melekat dalam material. Jika disimpan dalam bentuk gas, dan digunakan di mobil, tekanannya bisa mencapai 75 Mega Pascal atau 750kg/cm^2. Sedangkan jika disimpan dalam bentuk cair, tangkinya bisa lebih kecil jika dibandingkan dengan tangki gas. Selain itu, hidrogen juga bisa disimpan dalam bentuk senyawa dengan materi lain, misalnya MgH2. Bila akan dipakai, hidrogen tersebut harus diubah ke dalam bentuk gas dengan cara memanaskannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar